Tuesday, November 24, 2020

KAMU BERBISIK....

Kamu berbisik,
Jaga telingamu sayang...
Cukupkan ia mendengar yang baik-baik saja
Agar hisabmu ringan

Kamu berbisik lagi,
Jaga mulutmu sayang....
Hindarkan ia dari ucapan-ucapan gibah
Agar hisabmu ringan

Kamu masih berbisik,
Jaga matamu sayang...
Arahkan ia ke hal baik atau tundukkan pandangan
Agar hisabmu ringan

Lalu kamu ucapkan Bismillah sebelum mengecup keningku
Ternyata banyak doa kamu panjatkan saat mengecup keningku

Setelah kamu selesai dengan ritual rutinmu akupun berbisik, "pintaku pun sama"
Lalu ku ucapkan Bismillah dan mengecup keningmu sambil mengirimkan banyak doa ke Sang Maha Suci

I love you, suamiku sayang ♥️😘

-Desi / 28 Sept '20

Wednesday, January 22, 2020

ATAU APA?

Dulu sapaanmu begitu lembut
Membuat setiap sutra yang kusentuh meninggalkan jejak tentang kelembutanmu
Betapa ingin ku kecup bibir yang mengucap

Ucapanmu pun manis
Menjadikan setiap sesapan jamu sambiloto pun tak mampu menggoyang senyumku
Betapa ingin ku hirup udara yang terhembus bersama ucapan

Cinta buta membuat kita mampu menelanjangi diri kita masing-masing
Tabirpun kita koyak demi arti kata jujur dan seadanya diri

Aku pikir inilah makna dari menerima
Sangkaku inilah makna cinta sesungguhnya
Kedunguan menutupi nalarku
Kebutaan menyamarkan instingku

Namun kini sapaanmu kasar
Hingga goresan besi tajam berkarat terasa lembut pada telapak
Ingin ku tutup mataku yang kerap basah

Ucapanmu penuh nista
Hingga mampu meyakinkan sosok diri ini tak punya harga
Ingin ku tutup telingaku yang sering memerah

Cermin tak mampu meyakinkan keindahanku lagi
Pujian siapapun terasa muslihat di telinga

Terpaku ku merunut jejak yang terlewat
Apa sebab cinta berubah jejap?
Salahku dimana?

Mungkin kah jenuh menguasai?
Hingga cerca terasa lebih indah dari kata-kata asmara

Mungkin kah keindahan berpindah jiwa?
Hingga cela terasa lebih pantas menghujam jati diri

Atau apa?


- Desi Ardy -